Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Jumat, 28 September 2018

Meriahnya Market Day di MIN 4 Sragen

 Dalam rangka mengisi waktu jeda dan pengenalan jajanan sehat kepada seluruh warga MIN 4 Sragen, kami mengadakan kegiatan hari pasar atau yang biasa disebut Market day. Kegiatan yang diadakan atas kerjasama guru, siswa dan orang tua siswa ini   dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29  September 2018. Ada 13 Stand terdiri dari kelasd1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, 4B,5A,5B, 6 dan dua kantin madrasah. Makanan yang diijual pun harus makanan yang sehat.
Sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan jajanan sehat, kami bekerjasama dengan puskesmas kecamatan gemolong untuk menjadi tim penilai makanan tersehat dan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang makanan sehat dari puskesmas Gemolong.
Kegiatan market day yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada semua warga madrasah tentang makanan yang sehat dan layak konsumsi. Makanan dan jajanan yang sering dijumpai di 
sekitar madrasah yang mungkin masih belum layak konsumsi dapat mereka hindari. Semoga kami dapat melaksanakan kegiatan serupa yang lebih baik lagi dan tentunya lebih bervariasi. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah terlibat sehingga market day MIN 4 Sragen dapat terlaksana dengan baik dan meriah. Madrasah hebat dan bermartabat.(Rohma)

Jumat, 20 April 2018

Memperingati Hari Kartini Tanpa Kebaya


Hari ini merupakan hari bersejarah bagi kaum wanita, ya diperingati sebagai hari Kartini. Mengapa hari Kartini jatuh tanggal 21 April? Karena ini merupakan hari kelahiran ibu Kartini. Tokoh pejuang emansipasi wanita yang lahir di kota Jepara dan menikah dengan seorang bupati Rembang. Di masa muda Raden Ajeng Kartini, wanita tidak boleh mengenyam pendidikan. Sehingga membuat RA Kartini tergerak hatinya untuk merubah paradigma itu.
RA Kartini mendirikan sekolah keputrian untuk para wanita di daerahnya. Mereka belajar membaca, menulis, menjahit, menyulam dan lainnya. Para wanita dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagai seorang ibu rumah tangga. Kartini wafat dalam usia yang masih muda yaitu 25 tahun setelah  melahirkan anak pertamanya. 
Bagaimana kita meneruskan perjuangan Kartini? Wanita(baca:ibu) merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Sebagai madrasah pertama dibutuhkan pengetahuan yang cukup dalam mendidik anak, maka wanita perlu belajar (baca:sekolah). Kartini berjuang agar wanita diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki. Kartini suka membaca buku, koran, dan bacaan lainnya. Pengetahuannya sangat luas. Karena sebagai anak bangsawan, Kartini punya kesempatan untuk sekolah meski hanya sampai usia 12 tahun, karena setelah 12 tahun harus dipingit. Kartini bisa berbahasa Belanda sehingga sering berkirim surat ke teman-teman di Belanda. Kartini menuliskan tentang keprihatinan wanita pribumi yang diperlakukan beda dengan laki-laki. Karena kegemaran membacanya, Kartini suka menuliskan pemikirannya di majalah wanita Belanda De Hollandsche lelie dan dimuat. Perjuangan Kartini inilah yang harus kita lanjutkan. Kegemaran membaca dan menulis bisa membawa perubahan kepada wanita Indonesia. 
Kartini identik dengan kebaya, begitu yang sering terjadi. Setiap tanggal 21 April banyak kita temui kegiatan dengan mewajibkan berkebaya bagi wanita. Tidak ada yang salah dengan pakaian kebaya dan itu sah-sah saja. Tetapi ada yang lebih penting dari pakaian kebaya. Literasi Kartini sering terlupakan. Memperingati hari Kartini tak cukup dengan kebaya tetapi sampai di mana kita melanjutkan perjuangan beliau untuk kemajuan wanita Indonesia. Kartini berharap wanita mempunyai hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.
Memperingati hari Kartini tanpa Kebaya, mengapa tidak? Peduli lingkungan, kegiatan sosial, membaca buku dan berkontribusi di perpustakaan, menulis, serta bentuk literasi lainnya merupakan contoh riil meneruskan perjuangan RA Kartini. Mari kita melanjutkan perjuangan RA Kartini dan tetap  menjadi wanita yang menghormati kaum laki-laki.

Minggu, 18 Maret 2018

Pelatihan SAGUSABIB yang Luar Biasa

SAGUSABIB akronim dari satu guru satu buku ice breaking. Sebuah pelatihan yang dicetuskan oleh Bapak Widadi.M.Pd ini merupakan sebuah pelatihan menciptakan pembelajaran menyenangkan dengan ice breaking. Ice breaking sangat dibutuhkan untuk merefresh suasana dan kondisi siswa yang mulai jenuh. 
Pelatihan perdana yang digelar  bekerjasama dengan Prodi Teknologi Pendidikan Pasca Sarjana UNS Surakarta pada hari Sabtu Minggu tanggal 17-18 Maret 2018 diikuti oleh 54 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pelatihan ini dilaksanankan selama dua hari tatap muka dan lima kali daring melalui WhatsApp. Semua peserta pelatihan akan mengikuti daring mulai hari Senin tanggal 19 Maret 2018 pukul 19.30-21.30 WIB. Semua peserta wajib mengikuti daring yang akan dibuktikan dengan daftar hadir online.
Bapak Dr.Asrowi,M.Pd selaku Kaprodi TP UNS dalam pengantarnya memberikan motivasi yang luar biasa kepada kami sebagai panitia dan peserta pelatihan. Beliau juga akan memberikan laporan kegiatan pelatihan SAGUSABIB kepada Bapak Menteri Pendidikan sebagai apresiasi semangat belajar peserta pelatihan. Beliau memberikan materi tentang pembelajaran bermakna, dimana pembelajaran di kelas harus berjalan menyenangkan, inovatif dan kreatif.
Pelatihan ini merupakan pelatihan yang paling berkesan bagi saya selaku panitia. Beberapa kali mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru baru dipelatihan ini kami mengalami banyak hambatan. Sejak awal berdiri kami harus mulai menapakkan kaki di jalan yang penuh kerikil tajam. Bahkan satu Minggu menjelang pelatihan saya jatuh sakit selama dua hari. Tidak sampai disitu, tiga hari menjelang pelatihan kami harus menghadapi ujian berat dari sebuah statement seorang yang berpengaruh di dunia pendidikan tentang pelatihan kami yang dianggap hanya ingin mencari untung secara finansial, Astaghfirullah. Mudah-mudahan Allah membuka hatinya bahwa kami ada untuk orang-orang yang ingin menimba ilmu.
Saya selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada Bapak Widadi,M.Pd selaku narasumber, segenap panitia yang merelakan waktu, tenaga, dan materi untuk pelatihan ini, serta semua peserta yang sangat luar biasa bersemangat mengikuti pelatihan dengan penuh tanpa ada yang bolos. Terimakasih juga kami ucapkan kepada pengurus IGI Pusat, wilayah dan SUBOSUKAWONOSRATEN yang ikut hadir dan mensukseskan acara kami. Semoga pelatihan ini membawa manfaat untuk kita dan ilmu yang didapat diterapkan dalam pembelajaran. Semangat berjuang. Ceria belajar, belajar ceria. #Rikhfa

Sabtu, 03 Februari 2018

Delay

Delay
Perjalanan ke Lampung kali ini dengan misi yang berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya dalam rangka mengenalkan anak dan suamiku ke saudara ayahku, kali ini dengan misi mengantarkan ayah ibu menjenguk kakak dan ponakannya. Ada rasa haru ketika mereka bertemu. Kesibukan dan kondisi fisik ayah ibu yang sudah tua sehingga jarang bertemu dengan mereka. Dua hari adalah waktu yang singkat sebenarnya, tetapi keakraban dan kerinduan yang selama ini tersimpan sudah terobati. Rasa sayang mereka kepada ayahku sungguh luar biasa. Peluk sayang selalu mereka lakukan saat bercanda.
Aku tidak bisa berlama-lama di Lampung, karena harus kembali menjalankan rutinitas sebagai abdi negara. Kami memilih pesawat langsung dari Lampung ke solo. Tidak butuh transit, agar ayah ibu tidak capek. Pukul 09.00 WIB kami masuk pesawat. Tetapi ada yang aneh. Mesin pesawat sudah hidup tetapi tak lama kemudian dimatikan dan teknisi masuk ke pesawat. Hampir satu jam kami di dalam pesawat. Kami bertanya kepada pramugari, ternyata ada kerusakan lampu pesawat. Kamu mulai kepanasan.
Sepuluh menit kemudian, seorang pramugari memberikan memberikan pengumuman agar semua penumpang turun dan menunggu di ruang tunggu. Kami tidak tahu harus delay berapa lama. Yang penting kami nanti terbang dalam keadaan aman dan selamat sampai tujuan. Aamiin