Rabu, 15 Februari 2017
Home »
» Kue Hari Pilkada
Kue Hari Pilkada
Baru kali ini ada libur nasional Pilkada, asik juga sih siapa yang tidak mau libur kerja. Semua juga mau, apa lagi saya yang biasanya tidak punya waktu untuk hobi masak. Kali ini liburnya akan saya manfaatkan untuk bereksplorasi dengan bahan-bahan yang ada. Libur seharian di rumah tidak asik dong, pastinya harus ada kegiatan yang menghibur atau sekedar menyalurkan hobi agar libur ini terasa senang bersama keluarga. Saat memasuki dapur saya melihat beberapa bahan makanan yang sepertinya sudah tidak ada yang mau menyentuhnya lagi, ada pisang, ubi ungu, ternyata juga ada durian kupas, ah kalau durian sih tidak usah dimasak saya juga suka, tapi rasa-rasanya saya sudah eneg dengan bau durian. Karena beberapa hari durian itu sudah ada di dalam kulkas.Tak ada salahnya saya mencoba resep baru untuk membuat masakan dari bahan-bahan itu, saya kupas ubi ungu, parut kemudian saya jemur sebentar agar getahnya hilang. Saya siapkan semua bahan-bahan kue seperti tepung, margarin, telur, ovalet, susu, dan lainnya. Saya mulai memecah beberapa telur kemudian saya masukkan ke dalam wadah dan mulai mixer jadilah adonan kue. Adonan tersebut saya bagi menjadi dua di dalam adonan itu Sebagian aku campur dengan ubi ungu yang sebagian saya biarkan tanpa campuran, adonan kue yang saya campur dengan ubi ungu dikukus dan sebagiannya saya panggang selama 15 menit. Kedua kue sudah jadi, tadinya sih saya mau membuat tiga bagian ditambah dengan adonan kue pisang tetapi karena hari ini ada rapat untuk IGI Solo Raya akhirnya cukuplah buat dua adonan saja. Kue sudah masak rasanya pun enak, lezat dua rasa yang berbeda yang satu rasa ubi ungu adonan yang tanpa ubi ungu tadi saya oles dengan selai yang dibuat dari durian. Dari jauh baunya sudah menggoda sekali tak lupa kue itu pun aku sajikan untuk orang lain ada yang suka kue durian ada yang suka kue ubi ungu ada yang tidak suka dua-duanya, ada juga yang suka dua-duanya itulah hidup sama dengan kehidupan ini sama dengan calon-calon gubernur yang akan dipilih hari ini, kue dengan adonan yang sama tadi setelah dioles dan dicampur dengan beberapa bahan yang berbeda ternyata rasanya juga akan berbeda dan selera pun akan berbeda, lidah setiap orang berbeda dalam merasakannya. Begitu juga dengan gubernur yang akan terpilih nanti, siapa pun gubernur yang terpilih hari ini atau pun bupati yang terpilih hari ini pasti ada saja rakyatnya yang tidak suka itu sudah pasti karena manusia mempunyai selera yang berbeda, manusia tidak ada yang sempurna, keinginan orang tidak ada yang sama,kehendak orang tidak ada yang sama, cita-cita juga berbeda-beda. Begitu juga dengan kepentingan orang tidak ada yang sama,orang yang mempunyai kepentingan sama dengan gubernur yang terpilih pasti akan senang sekali tapi yang tidak sama pasti akan sedih atau bahkan akan berkata sesuatu yang tidak menyenangkan. Kita harus bijak siapa pun itu yang terpilih nanti, kita harus rela menerima dan semoga siapa pun yang terpilih dapat mengayomi rakyat dengan baik tidak membeda-bedakan. Memang susah se bijaksana apa pun seorang pemimpin ada saja yang telah, tetapi berusaha untuk menjadi lebih bijaksana itu tentu akan lebih baik. Mari kita saling menerima, saling berbagi, saling mendengarkan, dan yang penting tidak membuat sesuatu yang memprovokasi suatu perpecahan tetapi bersifat tenang, bersikap bijaksana itu tugas kita. Menyejukkan semua orang itu juga tugas kita. Bagaimana dengan kue hari pilkada saya enak tidak enak ya harus enak,suka tidak suka ya harus suka ya tapi jangan lupa agar menjadi enak agar tetap menjadi suka diberi kritik dan saran. Dan juga harus membuka diri untuk menerima kritik dan saran. Obat!
0 komentar:
Posting Komentar